Sabtu, 26 April 2014

Failure is a Must

Semua orang sukses pasti pernah merasakan kegagalan, karena mereka tidak akan mencapai titik “puncak” sukses bila berhenti ketika berada dalam “titik” kegagalan.
Kemampuan bersepeda yang handal dimulai dengan latihan jatuh-bangun terlebih dahulu, manusia bisa berjalan pun dimulai dari jatuh-bangun. Mereka semua yang merasa dirinya tidak pernah gagal, berarti tidak pernah mencoba sesuatu yang baru dalam hidupnya.
Dengan kata lain, mereka tidak pernah meninggalkan “kandang” nya.
Banyak orang berkata, “saya belum siap untuk mengikuti lomba A”, Sebenarnya bukan masalah kesiapan yang ditakutkan, melainkan ketakutan atas rasa kegagalan yang akan muncul di akhir. “Daripada menghabiskan waktu untuk menjadi orang yang kalah, lebih baik ga usah ikut aja.”
Mereka membatasi kegagalan sebagai persoalan hidup, bukan memandang kegagalan sebagai solusi. Solusi untuk dijadikan pembelajaran, belajar untuk mengetahui jalan sebenarnya menuju sebuah kesuksesan.
Jangan fokus kepada kegagalan yang bersifat semu, karena kegagalan bukanlah garis “final” dari sebuah kehidupan sampai kita berkata “I give Up”.



Sabtu, 19 April 2014

Trust above evetything

Hal yang paling diperlukan oleh seorang pemimpin dari orang-orang yang mengikutinya adalah kepercayaan. Tanpa itu seorang pemimpin hanya seonggok mayat hidup yang memimpin tanpa didengar oleh anggotanya karena ketidakpercayaan tersebut.
Kepercayaan tidak bisa diberikan atau diterima begitu saja, kepercayaan adalah sesuatu yang harus diupayakan dalam mendapatkannya. Layaknya mendirikan sebuah bangunan, harus sebagian demi sebagian untuk membuat bangunan yang terlihat indah. Tentu harus diiringi dengan pondasi yang kokoh agar bangunan tersebut bertahan lama.
Dan Ingat!!!
Merobohkan sebuah bangunan itu lebih mudah, bahkan sangat mudah, daripada mendirikan sebuah bangunan.
Henry Kiingsley, Penaseahat rohani Ratu Victoria, pernah berkata: “Hal paling membahagiakan bagi setiap laki-laki atau perempuan adalah memiliki seorang sahabat, seorang pribadi yang dapat dipercayai sepenuhnya, yang mengetahui apa yang terbaik dan terburuk bagi kita, dan yang tetap mengasihi kita walaupun kesalahan kita banyak.” 
Mari kita kokohkan bangunan itu bersama sebagai sebuah tim yang solid, bangunan itu adalah “Trust / Kepercayaan
Sumber: John C. Maxwell, The Maxwell Daily Reader